Keterbatasan jangkauan dan frekuensi pemancar menjadi salah satu kendala bagi stasiun radio ”tradisional” saat ini. Keterbatasan ini, akhirnya memunculkan sebuah ide, bagaimana pengguna radio (user) bisa mendengarkan radio favoritnya dimana saja dan kapan saja. Internet radio dibuat untuk mangatasi keterbatasan ini.
Melalui internet radio, kita tidak hanya bisa mendengarkan radio seperti biasa. Akan tetapi, user bisa memanfaatkan tools lain seperti kita memanfaatkan tools di website pada umumnya. Internet radio menggunakan konsep audio streaming.
Streaming merupakan sebuah teknologi yang mampu mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio dan video agar mudah ditransfer melalui jaringan internet. Aplikasi teknologi streaming adalah aplikasi broadcasting, yaitu penyiaran audio ataupun video yang berbasis Internet Protocol (IP).
Secara teknis, broadcasting yang menggunakan teknologi streaming terbagi atas dua jenis, yaitu unicasting dan multicasting.
Dasar Streaming [Azikin]
Streaming dapat diartikan sebagai pengaliran data. Streaming mengacu kepada teknologi yang mampu mengkompresi atau menyusutkan ukuran file audio dan video agar mudah dilewatkan melalui jaringan yang terbatas bandwidthnya.
Saat file video atau audio distream, akan terbentuk sebuah buffer di sisi client dan data video atau audio tersebut akan mulai didownload ke dalam buffer yang telah terbentuk pada sisi client. Dalam waktu hanya sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file video dan audio akan dijalankan oleh player.
CMS (Content Management Sistem)
CMS adalah sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis.Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbarui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster.
Pemrograman Berorientasi Objek [Aziz]
Pemrograman berorientasi objek merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan solusi masalah melalui perspektif objek (benda, konsep, entitas). Objek ini memiliki atribut dan metoda yang digunakan bersama dengan objek yang lainnya, sehingga dapat dijadikan solusi untuk sebuah permasalahan.
Terdapat perbedaaan mendasar antara pemrograman prosedural dengan pemrograman yang berorientasi objek, pada pemograman procedural biasanya berupa baris-baris program yang dieksekusi terurut mulai dari baris teratas hingga bawah (line to line command execute). Teknik yang lebih canggih pada pemrograman prosedural dengan menggunakan procedure dan function yang menjadikan prosedural lebih modular (terbagi menjadi bagaian-bagaian yang lebih kecil). Pemrograman prosedural lebih menitikberatkan penyelesaian program berdasarkan urutan-urutan proses kerja.
Sedangkan pemrograman berorientasi objek memungkinkan kita membagi-bagi permasalahan berdasarkan objek-objek yang terlibat. Mendefinisikan peran masing-masing objek dalam proses penyelesaian masalah. Sehingga titik berat penyelesaian masalah dengan metode ini adalah pembagian tanggung jawab kepada masing-masing objek, bukan berdasarkan proses kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
untuk saat ini.. karena keterbatasan saya.. gambar belum bisa diposting.. akan diusahakan secepatnya..